Pagi yang cerah di bulan September semua warga four Winds sedang menjalankan aktivitasnya pagi ini. Nyonya Gilbert adalah seorang wanita 37 tahun yang tinggi,berambut coklat, bermata hijau dan berwajah tegas, ia sedang merajut pakaiannya di depan rumah, sembari melihat pemandangan Pagi yang indah di bulan September. Ini adalah musim yang ia nantikan, yaitu musim gugur. Dia sangat suka musim gugur, dia tidak henti-hentinya menatap daun yang berwarna coklat nan kemerahan khas musim gugur jatuh dari pohonnya. Tak terasa dia sudah selesai merajut, kemudian dia beranjak dari kursinya dan masuk ke dalam rumah menuju dapur. Dia melihat putranya yang sedang duduk di atas meja makan sambil meminum susunya. "Shirley, segeralah berangkat ke sekolah" ucap nyonya Gilbert kepada putranya yang ternyata bernama Shirley. "Baik ibu. Aku akan berangkat, semuanya sudah beres aku yakin, Sampai jumpa ibu" ucap Shirley sembari melambaikan tangan dan meninggalkan rumah. "Ya, sampai jumpa" balas Nyonya Gilbert yang menatapnya dengan hati yang gundah Shirley berjalan menuju sekolahnya, ia berjalan ke halaman belakang rumahnya dan memasuki perkebunan Maple yang indah. Pohon Maple yang menjulang tinggi dan dedaunannya yang berjatuhan membuat anak itu selalu mendongak ke atas. Shirley cukup menikmati pemandangan di musim gugur. Ia melanjutkan perjalanannya hingga terlihat sebuah jembatan berkarat kuno yang berada di atas sebuah sungai. Kemudian anak laki-laki itu kembali melanjutkan perjalanannya melintasi jembatan, lalu meninggalkan jembatan itu dan melewati jalur Birch. Pohon-pohon birch menjulang tinggi ke atas dan itu adalah pemandangan yang sangat menakjubkan menurutnya. Ujung dari jalur birch itu terlihat, Shirley segera berlari dan berlari hingga dia berhasil keluar dari jalur birch. Bangunan sekolah pun terlihat, bangunan sekolah four Winds sendiri bercat putih, beratap rendah