hari Tanpa Masalah Tak Berarti

Pagi yang cerah di bulan September semua warga four Winds sedang menjalankan aktivitasnya pagi ini. Nyonya Gilbert adalah seorang wanita 37 tahun yang tinggi,berambut coklat, bermata hijau dan berwajah tegas, ia sedang merajut pakaiannya di depan rumah, sembari melihat pemandangan Pagi yang indah di bulan September. Ini adalah musim yang ia nantikan, yaitu musim gugur. Dia sangat suka musim gugur, dia tidak henti-hentinya menatap daun yang berwarna coklat nan kemerahan khas musim gugur jatuh dari pohonnya. Tak terasa dia sudah selesai merajut, kemudian dia beranjak dari kursinya dan masuk ke dalam rumah menuju dapur. Dia melihat putranya yang sedang duduk di atas meja makan sambil meminum susunya. "Shirley, segeralah berangkat ke sekolah" ucap nyonya Gilbert kepada putranya yang ternyata bernama Shirley. "Baik ibu. Aku akan berangkat, semuanya sudah beres aku yakin, Sampai jumpa ibu" ucap Shirley sembari melambaikan tangan dan meninggalkan rumah. "Ya, sampai jumpa" balas Nyonya Gilbert yang menatapnya dengan hati yang gundah Shirley berjalan menuju sekolahnya, ia berjalan ke halaman belakang rumahnya dan memasuki perkebunan Maple yang indah. Pohon Maple yang menjulang tinggi dan dedaunannya yang berjatuhan membuat anak itu selalu mendongak ke atas. Shirley cukup menikmati pemandangan di musim gugur. Ia melanjutkan perjalanannya hingga terlihat sebuah jembatan berkarat kuno yang berada di atas sebuah sungai. Kemudian anak laki-laki itu kembali melanjutkan perjalanannya melintasi jembatan, lalu meninggalkan jembatan itu dan melewati jalur Birch. Pohon-pohon birch menjulang tinggi ke atas dan itu adalah pemandangan yang sangat menakjubkan menurutnya. Ujung dari jalur birch itu terlihat, Shirley segera berlari dan berlari hingga dia berhasil keluar dari jalur birch. Bangunan sekolah pun terlihat, bangunan sekolah four Winds sendiri bercat putih, beratap rendah

Mengenalkan Lambang Sila Ke-2, Peserta Didik Diajak Membuat Rantai dari Kertas Berwarna

Pada pembelejaran kali ini, peserta didik MI Jidris Assalam Kota Tasikmalaya diajak untuk membuat rantai dari kertas berwarna yang merupakan salah satu cara untuk memperkenalkan lambang sila Pancasila sila kedua.  

Tia Rosmela, S.Pd.I selaku guru kelas 1 mengatakan, pembuatan rantai dari kertas berwarna ini bertujuan untuk mengingatkan kepada peserta didik bahwa lambang sila dari sila kedua adalah rantai.

PPDB 2021-2022

Menyambut Tahun Ajaran Baru, MI Jidris Assalam membuka pendaftaran Penerimaan Pesera Didik Baru (PPDB) bagi adik-adik lulusan RA/TK maupun yang langsung dari orang tua. Untuk proses pendaftaran bisa dilakukan secara online atau offline.

Apabila menggunakan cara pendaftara secara online, bisa membuka tautan berikut https://forms.gle/SnEPiTukJdnWJD2S9 dan mengisi data pada  form yang sudah disediakan, dan untuk pendaftar yang menggunakan cara manual, bisa datang langsung ke Gedung MI Jidris Assalam, atau menghubungi kontak WA 0853-2820-4559 untuk informasi lebih lanjut.


Mari wujudkan peserta didik yang unggul, utuh dan berakhlakul karimah, bersama MI Jidris Assalam Kota Tasikmalaya.

Form Penerimaan Peserta Didik Baru Tahun 2020


Formulir Online 



Cara Melakukan Pendaftaran Peserta Didik Baru Tahun 2020

Seiring telah memasukinya kegiatan penerimaan peserta didik baru dalam proses pembelajaran, maka kami MI Jidris Assalam telah membuka Pendaftaran Peserda Didik Baru (PPDB) Tahun 2020.

Ditengah kekhawatiran  penyebaran Virus Corona yang melanda di beberapa belahan dunia, bahkan termasuk negera Indonesia, maka kami Panitian Peneriamaan Peserta Didik Baru Tahun 2020 memberikan beberpa optional dalam melakukan penerimaan peserta didik baru dengan beberapa langkah.

Pembelajaran Terpadu

Dalam pendidikan kita mengenal adanya input, proses, dan output. Input merupakan masukan, dalam pendidikan, input adalah para siswa yang akan diberikan ‘perlakuan’ dalam proses pendidikan berupa proses pembelajaran, sehingga menghasilkan suatu output yang berarti hasil yang dicapai dalam proses pembelajaran yang ada dalam diri siswa tersebut.


Peringati Harlah NU MI Jidris Assalam laksanakan Istigotsah


Dalam rangka tasyakur Hari Lahir Jam'iyyah Nahddlatul Ulama ke 94, seluruh Guru dan Peserta Didik MI Jidris Assalam melaksanakan acara Istigotsah hari jum'at tanggal 31 januari 2020 bertempat di Masjid Attaqwa, acara yang diawali dengan sholat sunat duha secara bersama  itu merupakan kegiatan rotin tiap tahun. menurut Kepala MI Jidris Assalam, Tatang Hermanto, S.Ag, kegiatan ini berisi permohonan kepada Allah SWT atas keselamatan Bangsa dan Negara dari hal hal yang tidak diinginkan serta memohon agar lembaga pendidikan MI jidris Assalam ada dalam kemajuan dan mampu mencetak peserta didik yang beriman dan bertaqwa, disamping itu pula tujuan dilaksanakannya istigotsah dalam rangka harlah NU ini untuk mengingatkan peserta didik akan kegigihan para ulama dalam mendidrikan Jam'iyyah  terbesar seduania ini serta keistiqomahan mereka dalam dalam meneguhkan aqidah Islam Ahlussunnah Wal jama'ah. Acara diakhiri dengan pembacaan Sholawat Assygil dan Sholawat Annahdiyah.

Kepala MI Jidris Assalam ikuti Kegiatan Desiminasi Program PKB


       Kelompok Kerja Pengawas ( Pokjawas ) Madrasah Kantor Kementerian Agama menyelenggarakan kegiatan Desiminasi Program Pengembangan Keprofesian Berkelanjutan pada hari kamis tanggal 30 Januari bertempat di gedung Olahraga MAN 1 Kota Tasikmalaya, dan dibuka secara resmi oleh Kepala Kemenag Kota Tasikmalaya, Dr Hilmy Rifa'i, M.Pd. Ketua Pokjawas Madrasah Drs Abidin, M.Ag melaporkan bahwasanya kegiatan ini merupakan Implementasi PMA Nomor 58 Tahun 2017 yang merupakan pengganti PMA Nomor 29 Tahun 2014 tentang Kepala Madrasah, diikuti sebanyak 143 Kepala Madrasah terdiri 53 Kepala MI, 54 Kepala MTs dan 35 Kepala MA. Tampil sebagai narasumber Kepala Kemenag, Kepala Sub Bag TU, Kepala Seksi Pendidikan Madrasah serta perwakilan Pengawas.
       Kepala Kemenag yang tampil pertama mengungkapkan pentingnya seorang Kepala memilki kemampuan memimpin, karena merupakan tokoh sentral dalam peningkatan mutu pendidikan di Madrasah, sedangkan Kepala SUb Bag TU menjelaskan tentang PMA Nomor 58 tahun 2017 yang terdiri dari jenis Kepala Madrasah, Tugas Kepala Madrasah dll. Kasie Penmad yang tampil sebagai pembicara ketiga mengungkapkan pentingnya Kepala Madrasah melek IT. Pengawas inti ( Drs Didin Solehudin, M.Pd sebagai pembicara terakhir menjelaskan bahwa PKKM merupakan salahsatu bagian dari PKB, dan sebagai tindaklanjut kegiatan ini adalah diadakannya PKKM dengan jadwal yang telah disusun dan disepakati anatara Pengawas dan Para Kepala Madrasah.
       

Juara 1 Aksioma

 Tiara Lestari

Kegitan Supervisi Kepala Madrasah

Supervisi merupakan salah satu bagian dari manajemen personal pendidikan. Supervisi di sekolah sering juga disebut pembinaan guru (Soewono: 1991). Kegiatan supervisi pada prinsipnya merupakan kegiatan membantu dan melayani guru agar diperoleh guru yang lebih bermutu yang selanjutnya diharapkan terbentuk situasi proses belajar mengajar yang lebih baik dalam rangka mencapai tujuan pendidikan (Wiles, 1983: 107).

Menurut Surachmad (1983: 179) dimensi supervisi dalam pendidikan meliputi ilmu pengetahuan, keterampilan, kepribadian, kesejahteraan guru, pelayanan kepegawaian, dan jenjang karir. Nergery (1991: 11) juga menyatakan bahwa supervisi meliputi pembinaan kinerja, kepribadian, dan profesional, sehingga membawa guru kepada sikap terbuka, terampil, jiwanya menyatu dengan tugas sebagai pendidik. Sedangkan menurut Gaffar (1987: 158-159) supervisi merupakan suatu keharusan untuk mengatasi permasalahan tugas di lapangan. Supervisi menekankan kepada pertumbuhan profesional dengan inti keahlian teknis serta perlu ditunjang oleh kepribadian dan sikap profesional.

Berkaitan dengan materi pembinaan tersebut, Oliva (1987: 18) menegaskan bahwa pondasi supervisi pendidikan adalah teknologi pembelajaran, teori kurikulum, interaksi kelompok, konseling, sosiologi, disiplin ilmu, evaluasi, manajemen, teori belajar, sejarah pendidikan, teori komunikasi, teori kepribadian, dan filsafat pendidikan. Di samping itu, supervisi seharusnya merupakan program yang didesain oleh sekolah maupun organisasi pembantu dan penyelenggaraan pendidikan serta didukung oleh kegiatan yang diadakan oleh pihak guru. Menurut Orlosky (1984: 53) supervisi merupakan proses yang didesain oleh sekolah untuk memajukan kualitas serta kuantitas anggota staf yang diperlukan untuk memecahkan masalah, demi tercapainya tujuan sekolah. Supervisi hendaknya dilaksanakan melalui beberapa langkah, terus menerus, berkesinambungan, dan pihak pembina tanpa mengenal bosan.















Pembelajaran di Luar Kelas

Salah satu teknik supaya para peserta didik tidak merasa bosan dan jenuh dengan teknik pembelajaran yang mengharuskan peserta didik berada di dalam ruangan kelas  dan menghindari persepsi belajar hanya di kelas, maka kali ini Kepala Madrasah Bapak Tatang Hermanto, S.Ag., beserta para guru Madrasah Ibtidaiyah (MI) Jidris Assalam mengajak seluruh peserta didik untuk melakukan pembelajaran di luar kelas.

Dengan maksud agara pembelajaran disukai oleh peserta didik dan menghasilkan tujuan yang diharapkan, karena pembelajaran tidak dipaksakan atau peserta didik merasa terpaksa.

Sebenarnya  pembelajaran di luar kelas adalah aktifitas belajar dan bermain yang berpotensi menumbuhkan karakter anak yang kuat.

Pembelajaran di luar kelas menggunakan beberapa metode seperti, penugasan, tanya jawab, dan belajar sambil melakukan atau mempraktekkan situasi belajar sambil bermain .

Kepala MI Jidris Assalam memberikan materi sambil mempraktekan
Belajar diluar kelas diharapkan dapat mendorong motivasi peserta didik dalam belajar, karena menggunakan seting di luar kelas, peserta didik dapat memandang langit, awan,  area yang luas, situasi alam, maka situasi inilah yang bisa menimbulkan kegembiraan dan kesenangan.

Selain itu guru juga mampu menciptakan eksplorasi, menjadikan belajar seperti bermain, karena ruangnya berdekatan dengan alam sekitar, maka memungkinkan terciptanya eksplorasi di alam dengan inspirasi keadaan luar kelas.

Pembelajaran di luar kelas adalah pembelajaran konkrit, peserta didik dihadapkan dengan benda-benda dan lingkungan nyata, tidak teoritis seperti menghadapi buku pelajaran, disini peserta didik dapat juga menemukan atau bahkan membuat bentuk benda-benda yang secara teori terdapat pada buku-buku pelajara yang dipelajari peserta di dalam kelas.

Selain itu dengan pembelajaran di luar kelas diharapkan peserta didik menjadi sehat karena melibatkan aktifitas fisik. Juga, mereka menjadi kreatif karena di luar kelas itu dituntut untuk mengerjakan sesuatu.

Pada mempelajaran di luar kelas kali ini, peserta didik dapat berkesempatan melihat dan merasakan juga mengetahui dampak dari apa yang dinamakan dengan musim kemarau yang sudah dijelaskan oleh para guru di dalam kelas.

Meskipun memerlukan perhatian ekstra dari guru pada saat pembelajaran dan gurupun juga akan ekstra energi, namun guru akan merasa puas hati dan puas badan. Puas hati karena mengadakan pembelajaran kongkrit. Puas badan karena secara fisik bergerak semua, mengeluarkan keringat, membakar lemak.


Selasai melakukan kegiatan pembelajaran di luar kelas, para peserta didik dipersilahkan untuk membuka bekal makanan yang mereka bawa. Namapak para peserta didik menikmati makanan mereka.

Kegiatan makan bersama ini diharapkan memberikan dampak yang positif bagi anak-anak, karena makan bersama ternyata menjadi masa yang paling efektif bagi mereka untuk membangun kemampuan inter-personal.

Setelah seluruh materi telah disampaikan dan kegiatan pembelajarn di luar kelas selesai, selanjutnya para peserta didik diajak untuk berdo'a bersama meminta Pertolongan Allah swt. agar segera menurunkan hujan yang mebawa keberkahan. 

Pemeriksaan Kesehatan Gigi dan Mulut

Menjaga kesehatan anak adalah hal yang sangat penting, merupakan suatu bagian yang tidak kalah penting menjaga kesehatan gigi dan mulut yang terkadang kurang mendapatkan perhatian yang serius. Terlihat hal yang wajar atau biasa saja ketika anak mempunyai gigi yang rusak, namun sebenarnya jika hal ini dibiarkan begitu saja dalam rentan waktu yang cukup lama, hal ini bisa berakibat buruk bagi kesehatan gigi dan mulut anak.

Banyak hal yang bisa terjadi bila kerusakan gigi anak dibiarkan begitu saja dalam rentan waktu yang cukup lama, salah satunya adalah perubahan bentuk mulut, dan tatan gigi pada saat anak telah dewasa nantinya, hal ini tentunya menjadi masalah yang tidak kita inginkan. Selain itu masih banyak lagi akibat buruk yang bisa terjadi akibat masalah gigi dan mulut.

MI Jidris Assalam menjalin kerjasama dengan PUSKESMAS terdekat dengan tujuan dapat meningkatkan  dan  terpeliharanya kualitas kesehatan para perserta didik MI Jidris Assalam yang menjadi salahsatu penunjang dalam kelancaran proses belajar mengajar lebih jauh pada prestasi peserta didik.



Pada tanggal 21 Agustus 2018 tepatnya, para peserta didik MI Jidris Assalam mendapatkan penyuluahan tentang bagaimana cara menjaga kesehatan gigi dan mulut juga dampak buruk dari mengabaikan kesehatan gigi dan mulut.

Setelah mendapatkan pemaparan seputar kesehatan gigi dan mulut dari petugas PUSKESMAS, selanjutnya para peserta didik diajak untuk mempraktekan cara menyikat gigi yang benar secara bersama-sama. Para peserta didik sangat antusias mengikuti kegiatan tersebut, dari mulai awal samapai akhir. 

Lomba Mewarnai


  • Untuk mendaftar secara online, Silahkan isi seluruh data yang ada pada form pendaftaran di bawah ini. 
  • Setelah semua data terisi, kemudian kelik Kirim atau Send  
  • Klik Kirim tanggapan lain Apabila ingin mendaftarkan Peserta berikutnya