Salah satu teknik supaya para peserta didik tidak merasa bosan dan jenuh dengan teknik pembelajaran yang mengharuskan peserta didik berada di dalam ruangan kelas dan menghindari persepsi belajar hanya di kelas, maka kali ini Kepala Madrasah Bapak Tatang Hermanto, S.Ag., beserta para guru Madrasah Ibtidaiyah (MI) Jidris Assalam mengajak seluruh peserta didik untuk melakukan pembelajaran di luar kelas.
Dengan maksud agara pembelajaran disukai oleh peserta didik dan menghasilkan tujuan yang diharapkan, karena pembelajaran tidak dipaksakan atau peserta didik merasa terpaksa.
Sebenarnya pembelajaran di luar kelas adalah aktifitas belajar dan bermain yang berpotensi menumbuhkan karakter anak yang kuat.
Pembelajaran di luar kelas menggunakan beberapa metode seperti, penugasan, tanya jawab, dan belajar sambil melakukan atau mempraktekkan situasi belajar sambil bermain .
 |
| Kepala MI Jidris Assalam memberikan materi sambil mempraktekan |
Belajar diluar kelas diharapkan dapat mendorong motivasi peserta didik dalam belajar, karena menggunakan seting di luar kelas, peserta didik dapat memandang langit, awan, area yang luas, situasi alam, maka situasi inilah yang bisa menimbulkan kegembiraan dan kesenangan.
Selain itu guru juga mampu menciptakan eksplorasi, menjadikan belajar seperti bermain, karena ruangnya berdekatan dengan alam sekitar, maka memungkinkan terciptanya eksplorasi di alam dengan inspirasi keadaan luar kelas.
Pembelajaran di luar kelas adalah pembelajaran konkrit, peserta didik dihadapkan dengan benda-benda dan lingkungan nyata, tidak teoritis seperti menghadapi buku pelajaran, disini peserta didik dapat juga menemukan atau bahkan membuat bentuk benda-benda yang secara teori terdapat pada buku-buku pelajara yang dipelajari peserta di dalam kelas.
Selain itu dengan pembelajaran di luar kelas diharapkan peserta didik menjadi sehat karena melibatkan aktifitas fisik. Juga, mereka menjadi kreatif karena di luar kelas itu dituntut untuk mengerjakan sesuatu.
Pada mempelajaran di luar kelas kali ini, peserta didik dapat berkesempatan melihat dan merasakan juga mengetahui dampak dari apa yang dinamakan dengan musim kemarau yang sudah dijelaskan oleh para guru di dalam kelas.
Meskipun memerlukan perhatian ekstra dari guru pada saat pembelajaran dan gurupun juga akan ekstra energi, namun guru akan merasa puas hati dan puas badan. Puas hati karena mengadakan pembelajaran kongkrit. Puas badan karena secara fisik bergerak semua, mengeluarkan keringat, membakar lemak.
Selasai melakukan kegiatan pembelajaran di luar kelas, para peserta didik dipersilahkan untuk membuka bekal makanan yang mereka bawa. Namapak para peserta didik menikmati makanan mereka.
Kegiatan makan bersama ini diharapkan memberikan dampak yang positif bagi anak-anak, karena makan bersama ternyata menjadi masa yang paling efektif bagi mereka untuk membangun kemampuan inter-personal.
Setelah seluruh materi telah disampaikan dan kegiatan pembelajarn di luar kelas selesai, selanjutnya para peserta didik diajak untuk berdo'a bersama meminta Pertolongan Allah swt. agar segera menurunkan hujan yang mebawa keberkahan.